Postingan

Ibu, Peluk Hangat yang Menunggu di Ujung Senja

 Ibu, Nasya sayang sekali Ibu. Sebelum tidur, aku kerap membayangkan, suatu gerbang perpisahan bernama kematian yang akan memisahkan kita sementara (semoga). Ibu, akankah kita akan bertemu lagi di Surga? Apakah Ibu akan kembali memeluk aku dengan hangat seperti biasanya? Saat aku usai bersepeda menunggu waktu maghrib, di teras rumah bersama dua cangkir cappuccino? Aku sayang Ibu, selalu. :)  

For I don't know you yet now

 Aku memasang helm tanpa kaca wajah berwarna tiffany nanggung yang terletak di ruang membaca. Ceklek. Ku rapikan sejenak ujung kerudung motif berwarna merah jambu pudar yang ku padankan dengan jaket himpunan berwarna biru langit. Motor pun ku nyalakan dengan perlahan. Tanpa tujuan yang pasti, aku mulai berkendara sendiri di bawah langit mendung yang menutupi semburat matahari berwarna lembayung-jingga. Di tengah perjalanan, aku sepakat ingin mencari sebuah notes untuk memulai kegiatan self-journaling. Tidak banyak pilihan tempat yang dapat ku kunjungi, mengingat jalanan basah yang membuatku takut berkendara terlalu jauh, dan jumlah uang yang secara acak ku ambil dari atas meja belajar. Perhentianku pun tertuju pada minimarket terkemuka yang terletak ~2 km dari rumah. Mataku tertuju pada rak stationary, dan dengan cepat ku simpulkan bahwa uangku tidak cukup untuk membeli sebuah notes bergambar Disney Princess. Ya sudahlah, hitung-hitung refreshing sejenak saja keluar rumah. Aku pun akhi

One Thing

One thing...  That i know for sure... Is that i love sending presents to people who attract me.

Tentang Cita - cita, Tentang Kita

Melihat orang-orang berjas dan berdasi, ia ingin. Melihat mobil lexus disertai supir, ia ingin. Melihat gedung multilantai sebagai tujuan kerja, ia ingin. Melihat kaum borjuis menghamburkan uang setiap hari, ia juga ingin. Pada intinya, ia ingin menjadi orang kaya. Kutanya, secara profesi kau ingin jadi apa, mengangalah mulutnya. Ia hanya ingin melewati semua fase pusing dan kerja keras dan mengorientasikannya pada hasil berupa materi. Ditanya mengenai bahagia, katanya itu hal kedua. Padahal aku lebih suka dia yang tidak berjas dan berdasi, melainkan yang melawak dan memberikan komedi. Untuk temanku yang setiap ocehannya membuahkan gelak tawa, Bagas Dwi Saputra, kau unik dan berwarna, satu dari yang paling sulit kami lupa, maka dari itu teruslah bermimpi tinggi dengan tetap memeluk identitasmu erat-erat, sebab kau juga kelak berjaya dengan karya, bahkan tanpa perlu menjadi sama dengan mereka!

How Do You Feel : Jadi Eneng Bonlap?!

Halo! Olaaaa!🙌💖 Ada orang kah disini? Hehehehe Apa kabar semua? Sudah lama menanti tulisan baru dari blog usang ini kah? *GR* Jika saya harus meminta maaf karena memang sudah lama gak produktif, well, i'll do that for you. *Maaaaaf* 😅 Saya sudah lama nggak menulis, sebenernya bisa-bisa aja sih saya menulis kapanpun saya mau, whether weekend ataupun weekdays. Tapi masalahya adalah, i never really have such a strong drive untuk menulis. Padahal, banyak banget hal yang telah terjadi di hidup saya sehari-harinya. Mulai dari kontemplasi jati diri, pemikiran-pemikiran masa depan, masterplan pendidikan, dimarahin si Papa, terus ketemu tiga anak kucing yang imut, atau perjalanan bersama tim Astrajingga, sampai ke hal-hal besar yang... buat saya nggak nyangka.😂🙈 Maka dari itu, maaf ya apabila saya tiba-tiba hadir dengan judul yang amat menegangkan. Saya hanya ingin memuaskan hasrat menulis, sekalian berbagi cerita dan mungkin inspirasi buat teman-teman semua. 💝 Kurang le

Malam Takbiran, Arab, dan Kenangan

Makan. Tidur. Cek HP. Ngerjain PR, lalu tidur lagi. Aktivitasku sehari-hari. Halo, kamu. Apa dirumah, Ibumu sedang masak opor ayam? oooh, masak. Apa dirumah, Ayahmu sibuk baca Al-Qur'an? ooooh, iya sibuk. Apa dirumah, Kakakmu lagi ngajak diskusi kuliahan sama kamu? oooh, iya ngajak diskusi. Di keluarga ini, aktivitas diatas gak perlu nunggu lebaran. suasana di rumah selalu hangat dengan atau tanpa takbiran. Tapi, seperti pada banyak kasus lainnya, ketika ketiganya tak ada, disertai takbir yang memanggil jiwa-jiwa untuk berdzikir, bermaaf-maafan, dan bersukacita menggema di seluruh masjid-masjid, disitulah, selalu ada yang tertinggal. rindu, kenangan, dan saudara dekatnya, kesepian. Aku rindu, karena kenangan-kenangan itu muncul. Bagaimanapun jua, memori ini merekam banyak walau tanpa kamera. Senyumannya Ibu, seriusnya Bapak, Nyelenehnya Kakak, Nyebelinnya ketiga dari mereka kalau ngatain aku (tapi Ibu suka bela aku), Kompaknya mereka berempat (plus adek) kala

Hey! I will be back, folks!!!

I will first have myself an apologize after times of not stopping by just to look on my blog. Don't even remember that i've left the colorful theme as i ever, and made it to the chic classical theme. Im sorry. Hey. I decided to get by. And hey, don't you agree that a year could make a big, gigantic, strange alteration? A year ago, i was a furious ordinary girl that fell in love with many forms of literature. I did love poems and short story. And that time, i really thought that writing is a kind of medication after salah and pray. There were many things i wrote on my personal diary. This blog, was just a pile of my infinite thoughts. While like i said, personal diary meant a lot to me. And yes. I never write anymore since a year, ago. Perhaps, my long-gone admiration to the main subject had really left me in an awe till i am shocked. Don't know how to write. I lost my passion to write for a long time, see? But seriously, i will try to start it up all over again